Bikin Rumah Makin Asri, Berikut 7 Cara Merawat Tanaman Hias
Yunike Purnama - Selasa, 05 Agustus 2025 19:14BANDARLAMPUNG – Merawat tanaman hias di rumah bukan hanya soal hobi, tapi juga cara sederhana untuk menciptakan suasana sejuk dan menenangkan. Hal itu pula yang dilakukan oleh Helda, seorang ibu rumah tangga asal Bandar Lampung yang akrab dengan rutinitas berkebun di halaman dan teras rumahnya.
Berbagai jenis tanaman menghiasi sudut-sudut rumah Helda, mulai dari Calathea, Anthurium, Aloe Vera, hingga Sirih Gading. Tak sekadar memperindah ruangan, bagi Helda, merawat tanaman juga bisa jadi terapi mental yang menyenangkan.
"Dari pada stres mikirin yang aneh-aneh, lebih baik sibuk nyiram tanaman. Rasanya adem aja liat mereka tumbuh sehat," ujar Helda saat ditemui di rumahnya, Selasa (5/8).
- BRI Buktikan Kualitas Tata Kelola Melalui Penghargaan ACGS
- PGN Genjot Pemanfaatan Gas Bumi Menuju Swasembada Energi Nasional
- Simak Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 14 5G yang Baru Resmi Meluncur!

Kepada Kabar Siger, Helda membagikan tujuh tips merawat tanaman hias di rumah yang bisa dilakukan siapa saja, bahkan oleh pemula sekalipun. Berikut rangkumannya:
1. Kenali Karakter Tanaman
Menurut Helda, setiap tanaman punya kebutuhan berbeda. Ada yang suka cahaya terang, ada juga yang justru cepat layu kalau terlalu sering kena matahari langsung. “Misalnya Calathea, dia nggak suka kena sinar matahari langsung, daunnya bisa gosong. Jadi harus ditempatkan di tempat yang teduh,” jelasnya.
2. Pakai Media Tanam yang Gembur
Media tanam sangat penting untuk sirkulasi air dan udara. Helda biasanya menggunakan campuran tanah, sekam bakar, dan sedikit kompos agar tanaman tumbuh subur.
“Tanah yang terlalu padat bikin akar susah napas. Kalau medianya gembur, akar bisa berkembang lebih baik,” katanya.
3. Penyiraman Sesuai Kebutuhan
Penyiraman tak perlu setiap hari. “Jangan asal nyiram. Kita harus lihat dulu kondisi tanahnya. Kalau masih lembab, ya jangan disiram dulu. Kebanyakan air malah bikin akar busuk,” tutur Helda.
4. Rutin Bersihkan Daun
Debu yang menempel di daun bisa menghambat proses fotosintesis. Helda rutin mengelap daun-daun tanaman hiasnya dengan kain basah seminggu sekali.
5. Pupuk Organik Lebih Aman
Untuk menjaga kesuburan tanaman, Helda lebih memilih pupuk organik. “Saya pakai air cucian beras atau kompos dari sisa dapur. Tanaman tetap subur, dan ramah lingkungan,” ujarnya.
6. Jangan Terlalu Sering Dipindah-Pindah
Tanaman juga butuh adaptasi dengan lingkungannya. Terlalu sering dipindah tempat justru bisa bikin stres. “Kalau udah cocok di satu tempat, ya biarin aja di situ,” kata Helda sambil tersenyum.
7. Pantau Hama Secara Rutin
Hama seperti kutu putih atau ulat bisa muncul tanpa disadari. Helda menyarankan untuk selalu mengecek bagian bawah daun dan batang. Jika menemukan hama, ia biasanya menyemprotkan larutan air sabun sebagai cara alami.
Dengan tips sederhana tersebut, Helda berhasil menciptakan ruang hijau kecil yang menyejukkan mata dan hati. Tanaman-tanaman yang ia rawat tak hanya tumbuh subur, tapi juga memberikan suasana yang lebih hidup di rumahnya.
"Buat saya, merawat tanaman itu bukan kewajiban, tapi kebahagiaan kecil yang selalu saya tunggu-tunggu tiap hari," tutupnya.(*)
Reporter: Sewining Tyas, Yolanda Khaula Nuria