BANDAR LAMPUNG - Selain berkumpul dengan keluarga dan bermain kembang api, pergantian tahun juga identik dengan pembuatan sejumlah resolusi. Umumnya, deretan resolusi ini akan diisi dengan perubahan kebiasaan-kebiasaan yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

Namun ternyata, masih banyak orang yang tidak berhasil mewujudkan resolusi karena sulitnya mengubah kebiasaan yang telah terjadi bertahun-tahun lamanya. Sebagian orang bahkan menyatakan bahwa mereka telah gagal memenuhi resolusi yang telah dibuatnya di awal tahun.

Ternyata, kejadian 'gagal mewujudkan resolusi' ini terjadi kepada banyak orang. Akhirnya, peneliti Harvard, Lisa Lahey melakukan penelitian untuk mencari sejumlah alasan mengapa kebanyakan resolusi sulit dilakukan.

• Sepanjang 2022 Terjadi 10.792 Kali Gempa, Ada Dua Berakibat Fatal
• Pendaftaran Kartu Prakerja 2023 Tetap Dibuka, Rencana Insentif Naik!
• Rekomendasi Ide Bisnis Makanan Homemade yang Mudah Dibuat

Hasil risetnya menunjukkan bahwa perubahan memang sulit dilakukan karena manusia cenderung menolak perubahan. Namun ironinya, manusia malah terlalu sering mengkritik dirinya sendiri ketika gagal.

"Ini seperti orang meminum Kool-Aid, [dan berpikir] 'Jika saya benar-benar berniat mewujudkan tujuan ini, dan saya tidak bisa, saya pecundang. Ada yang salah dengan saya,'" katanya.

Cara mewujudkan resolusi tahun baru
Meskipun sulit untuk melakukan perubahan, namun dengan penelitiannya selama puluhan tahun, Lahey telah mengembangkan keseluruhan peta jalan tentang cara mengidentifikasi sekaligus mengatasi hal-hal yang menyulitkan manusia untuk berubah, berikut di antaranya: 

1. Identifikasi tujuan yang sebenarnya

Kamu perlu mengidentifikasi dengan tajam apa yang menjadi tujuan kamu menginginkan perubahan itu terjadi. Setelah mengetahui tujuan konkretnya, kamu perlu melakukan hal-hal berbeda untuk mencapainya.

2. Cari tahu perilaku yang bertentangan dengan tujuan

Kamu perlu melihat kira-kira selama ini perilaku apa saja yang menghambat kamu untuk berubah. Bahkan mungkin perilaku tersebut dapat bertentangan dengan tujuan kamu. Dengan mengetahui hal ini, kata Lahey, kamu dapat melihat apa yang menjadi masalah yang sebenarnya dari kegagalan kamu mewujudkan resolusi.

3.  Identifikasi konflik yang tersembunyi

Kamu perlu mengidentifikasi asumsi mendasar yang jauh lebih besar yang selama ini membuat kamu sulit berubah. Dengan mengetahui konflik tersembunyi,kamu bisa mengelolanya ketika hendak melakukan perubahan.

4. Pastikan tiap resolusi saling terhubung satu sama lain

Lahey mengatakan saat ia memandu orang untuk melakukan perubahan ia kerap menjumpai orang yang memiliki resolusi tidak terkait satu sama lain, bahkan seperti harus mengorbankan satu untuk memenuhi yang lain. Oleh karena itu, ia berpesan penting untuk memastikan antar resolusi satu dengan resolusi lainnya dapat berjalan beriringan. (*)