Bendungan Tugu dan Gongseng Siap Dongkrak Produktivitas Pertanian Jatim
Eva Pardiana - Selasa, 30 November 2021 22:33BOJONEGORO – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini, Selasa (30/11/2021) meresmikan dua bendungan yang terletak di Provinsi Jawa Timur (Jatim). Kedua infrastruktur tersebut adalah Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek dan Bendungan Gongseng di Kabupaten Bojonegoro.
“Pagi hari ini alhamdulillah kita mendapatkan tambahan dua bendungan besar lagi di Provinsi Jawa Timur, yakni Bendungan Gongseng di Bojonegoro dan juga Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek. Keduanya telah siap untuk dimanfaatkan dalam rangka ketahanan pangan kita,” kata Jokowi saat peresmian yang dipusatkan di Bendungan Tugu, Kabupaten Trenggalek.
Presiden menjelaskan Bendungan Tugu dengan daya tampung sebesar 12 juta meter kubik mampu memberikan manfaat irigasi bagi lahan pertanian seluas 1.250 hektare. Sementara, Bendungan Gongseng berkapasitas sebesar 22 juta meter kubik ditargetkan akan dapat mengairi areal seluas 6.200 hektare.
- Bijak Gunakan Sumber Daya, 18 Pabrik Danone-AQUA Raih Sertifikasi Industri Hijau 2021
- Tekan Impor, Erick Thohir Dorong Bio Farma Produksi Vaksin Covid-19 Sendiri
- Laba BUMN Meroket Hampir 2.000 Persen Jadi Rp61 Triliun
“Bendungan Tugu dibangun dengan biaya Rp1,69 triliun dengan kapasitas tampung 12 juta meter kubik dan memberikan manfaat irigasi seluas 1.250 hektare. Kemudian Bendungan Gongseng, ini memiliki daya tampung 22 juta meter kubik dan bisa mengairi 6.200 hektare,” ujarnya.
Keberadaan kedua infrastruktur ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan produktivitas pertanian serta kesejahteraan para petani di sekitar.
“Kita harapkan dengan tambahan dua bendungan ini aktivitas pertanian masyarakat akan semakin meningkat, petani semakin produktif, lebih sering bisa menanam dan panen, sehingga kita harapkan pendapatannya meningkat,” pungkasnya.
Pada peresmian tersebut, Presiden didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat Basuki Hadimuljono, serta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa. (*)