BANDARLAMPUNG – Jumlah investor pasar modal di Lampung terus menunjukkan perkembangan positif. Sampai dengan Juli 2025, tercatat sebanyak 340.000 Single Investor Identification (SID) dengan penambahan investor baru dari Januari hingga Juni 2025 mencapai 16.500 SID.

Pada tahun 2024 lalu, jumlah investor baru mencapai 20.000 SID. Melihat capaian hingga pertengahan tahun ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis target 2025 akan melampaui pencapaian tahun sebelumnya.

Saat ini, investor pasar modal di Lampung didominasi oleh generasi milenial dan gen Z, yaitu lebih dari 60 persen dengan rentang usia 17 hingga 35 tahun. Minat investasi di kalangan anak muda dinilai terus meningkat setiap tahun.

• Unik! Kenalan dengan Komunitas Pecinta Ungu Lampung
• Tiga Inisiatif Utama Gas Bumi PGN, Perkuat Komitmen NZE Pertamina
• Pertamina Gerakkan Kesadaran Kolektif Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
• OCBC Perjuangkan Lingkungan Tanpa Bias Gender Demi Kesetaraan untuk Semua

“Kami yakin tren ini akan terus berlanjut, seiring edukasi dan sosialisasi yang rutin kami lakukan ke perguruan tinggi, sekolah, hingga desa melalui program Galeri Investasi,” ujar Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Lampung Hendi Prayogi, Kamis(14/8).

Berbagai strategi terus dilakukan untuk meningkatkan literasi pasar modal di masyarakat, mulai dari Sekolah Pasar Modal secara offline dan online, kolaborasi bersama OJK dan pemerintah daerah melalui program TPAKD, pendirian Galeri Investasi di kampus, desa, dan instansi pemerintah, hingga kerja sama dengan media untuk memperluas jangkauan informasi.

Antusiasme masyarakat dinilai cukup tinggi, terutama setelah mengikuti kegiatan edukasi. “Banyak peserta yang langsung membuka rekening efek setelah mendapatkan sosialisasi,” tambahnya.

Dengan tren positif ini, BEI optimistis Lampung akan mencetak semakin banyak investor yang melek finansial dan aktif berkontribusi pada perkembangan pasar modal nasional.(*)

Reporter: Sheila Maya Sari, Shantica Melinda