Bandar Lampung Jadi Pilot Project Program Pendidikan Antikorupsi dari KPK

M. Iqbal Pratama - Jumat, 23 September 2022 16:12
Bandar Lampung Jadi Pilot Project Program Pendidikan Antikorupsi dari KPKPembukaan Roadshow Bus Antikorupsi KPK di halaman parkir mal Transmart Bandar Lampung, Jumat, 23 September 2022. (sumber: M. Iqbal Pratama/Kabar Siger)

BANDAR LAMPUNG – Kota Bandar Lampung mendapatkan tema "Sederhana" dari Roadshow Bus KPK, tema tersebut diambil dari sembilan nilai antikorupsi yaitu jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras yang disingkat Jumat Bersepeda KK. Nilai-nilai itu yang dibawa KPK dalam bus antikorupsi untuk disampaikan kepada masyarakat.

Pemerintah Kota (Pemkot) berharap Bandar Lampung dapat menjadi pilot project terbaik dengan membawa nama Provinsi Lampung.Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana usai mendampingi Gubernur Lampung Arinal Djunaidi beserta Rombongan KPK RI meninjau pameran UKM dan melihat hasil karya majalah dinding dari berbagai sekolah di halaman parkir mal Transmart, Bandar Lampung, Jumat, 23 September 2022.

"Kita punya tema untuk Kota Bandar Lampung yaitu sederhana. Kata sederhana itu memang sangat luar biasa, kita akan terus sosialisasikan kepada sekolah-sekolah dari tingkat SD, SMP, SMA, perguruan tinggi dan juga masyarakat," kata Wali Kota Eva Dwiana.

Ia mengatakan, Pemkot akan terus menyosialisasikan kegiatan ini kepada berbagai lapisan masyarakat.

"Dan mudah-mudahan kita dapat melaksanakan ini, terutama dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan. Insyaallah dengan kita melakukan ini, kata 'sederhana' ini akan kita sosialisasikan di Kota Bandar Lampung," ujarnya.

Eva berharap, masyarakat dapat mendukung serta mendoakan agar pemerintah dapat melaksanakan sesuai dengan harapan.

"Dan apa pun yang kami lakukan, kami selalu berdampingan dengan BPKP dan juga Kejari. Semuanya selalu kita konsultasikan," ucapnya.

"Mudah-mudahan semuanya bisa berjalan dan Bandar Lampung sebagai ibu kota Lampung bisa merekrut semuanya atas nama Provinsi Lampung," sambungnya.

Wawan Wardiana selaku Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK menyampaikan Roadshow Bus KPK ini bertujuan untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa KPK tidak hanya ada dalam bentuk penindakan saja, melainkan terdapat bagian lain seperti pencegahan dan pendidikan.

"Selama ini kan kelihatannya KPK jauh, nah dengan kehadiran Bus KPK ini diharapkan bisa menjadi representasi untuk melihatkan ke masyarakat. Dan hari ini yang hadir adalah upaya-upaya pendidikan bagaimana mendidik dari nilai-nilai antikorupsi dari mulai PAUD hingga perguruan tinggi sampai ASN dan masyarakat umum," paparnya.

Kegiatan ini ditujukan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dan sadar bahwa korupsi itu dapat merusak diri.

"Harapannya, tentunya dalam upaya mencegah di dalam pendidikan, masyarakat lebih paham apa itu korupsi dan dampaknya seperti apa dan upaya apa yang bisa dilakukan kepada masyarakat dalam rangka mencegahnya," ucapnya.

Pencegahan itu, lanjutnya dapat di mulai sejak dini serta melalui diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sosial.

"Karena integritas tidak bisa kalau sendiri, memang harus mulai dari diri sendiri lalu membangun bersama-sama, KPK disini dalam rangka membangun komitmen bersama dengan masyarakat," ujarnya.

"Dan juga tidak mungkin bekerja sendiri, harus banyak bantuan masyarakat hingga KPK bisa seperti sekarang ini," lanjutnya.

Lampung merupakan provinsi yang terpilih menjadi pilot project KPK pada tahun ini.

"Belum ada provinsi lain, tahun ini baru Lampung untuk provinsi yang menjadi piloting, ada perguruan tinggi juga yang dijadikan piloting kita di Pulau Jawa, tapi untuk SMA, SMP, dan SD. Lampung ini sudah semuanya. Bahkan ada beberapa yang membuat muatan lokal nah itu yang kita harapkan," pungkasnya.

Diketahui, Transmart merupakan lokasi pertama yang menjadi tujuan Roadshow Bus KPK. Pembukaan kegiatan tersebut ditandai dengan pemukulan alat musik tradisional Lampung yakni gamolan bersama-sama yang menjadi penanda dibukanya Roadshow KPK hingga 25 September mendatang. (IQB)

Editor: Eva Pardiana
M. Iqbal Pratama

M. Iqbal Pratama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS