JAKARTA - Sejak tayang dua minggu lalu, Avatar: The Last Airbender telah menjadi serial berbahasa Inggris paling populer di Netflix. 

Serial yang terdiri dari delapan episode ini telah disaksikan lebih dari 41,1 juta penonton hanya dalam 11 hari pertama. Tidak hanya itu, acara ini juga menduduki peringkat 1 di 76 negara dan masuk dalam 10 besar di 92 negara.

Kabar baik nampaknya berpihak pada para penikmat serial Avatar. Karena, perang melawan negara api masih terus berlanjut. Netflix secara resmi mengumumkan dalam website resminya bahwa Avatar: The Last Airbender akan berlanjut dengan musim 2 dan musim 3. 

Hadir sebagai versi live-action dari seri animasi Nickelodeon yang sangat diakui, Avatar: The Last Airbender mengisahkan petualangan Aang (Gordon Cormier), seorang bocah yang menjadi Avatar. 

• BRI dan Citilink Kembali Gelar Online Travel Fair
• Joyland Festival 2024 di Bali Sukses dengan Listrik PLN Tanpa Kedip
• Sekian Lama Rusak, Pemprov Lampung Segera Perbaiki 270 Km Ruas Jalan

Menjadi Avatar artinya ia adalah satu-satunya orang yang bisa mengendalikan keempat elemen (udara, air, api, dan tanah). 

Di Musim 1, Aang terbangun setelah tidur selama 100 tahun dan mengetahui bahwa dia adalah satu-satunya Airbender yang masih hidup. Dunia dihadang oleh Negara Api yang imperialistik, yang telah memusnahkan semua Airbender lainnya dan berusaha menaklukkan Negara Tanah dan Negara Air. 

Bersama teman-teman barunya, Katara (Kiawentiio), seorang pengendali air, dan saudaranya Sokka (Ian Ousley), Aang memulai perjalanan untuk mengembalikan keseimbangan ke dunia yang sudah mulai gonjang-ganjing. 

Di musim pertama ini, Aang dan teman-temannya berhasil meraih kemenangan. Meski begitu, kemenangan atas Negara Api yang dipimpin oleh Pangeran Zuko (Dallas Liu), pamannya Iroh (Paul Sun-Hyung Lee), dan Komandan Zhao (Ken Leung) ini hanyalah tipuan dari perang yang lebih besar. 

Di tempat lain, Putri Azula (Elizabeth Yu), saudara perempuan Zuko, berhasil menaklukkan Omashu, salah satu dari dua kota Kerjaan Tanah yang selama ini berhasil menahan serangan Negara Api, dan menawan Raja Bumi (Utkarsh Ambudkar). 

Sebagai pukulan tambahan, di salah satu cuplikan diungkapkan bahwa Sozin's Comet, peristiwa kosmik langka, sudah semakin dekat. Dan ini artinya akan ada ancaman serius bagi Avatar.

"Avatar: The Last Airbender" pertama kali dibuat oleh Michael Dante DiMartino dan Bryan Konietzko dan ditayangkan pada tahun 2005. Lalu, Netflix pertama kali merilis teaser live action yang berkaitan dengan serial ini Oktober tahun lalu. 

Adaptasi live action Avatar: The Last Airbender digarap oleh Albert Kim yang juga berperan sebagai produser eksekutif bersama Jabbar Raisani, Dan Lin, Lindsey Liberatore dan Michael Goi.

Saat ini, tontonan live action memang tengah dinikmati oleh banyak penonton di Netflix. Kesuksesan Avatar: Last Airbender ini menyusul prestasi yang juga ditorehkan oleh adaptasi dari anime dan manga populer “One Piece” beberapa waktu lalu. (*)