Astra Tunjuk Eks Ketua DK OJK Muliaman Hadad Jadi Komisaris ASII
Yunike Purnama - Selasa, 15 Agustus 2023 05:45JAKARTA - PT Astra International Tbk (ASII) atau Astra resmi mengangkat Muliaman Darmansyah Hadad sebagai Komisaris Independen ASII, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Senin, 14 Agustus 2023.
Muliaman D. Hadad merupakan mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) dan mantan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Mengangkat Muliaman D. Hadad selaku Komisaris Independen perseroan, terhitung sejak ditutupnya rapat untuk masa jabatan, sebagaimana yang ditentukan oleh Anggaran Dasar perseroan,” ujar Presiden Direktur ASII Djony Bunarto Tjondro di Jakarta, Senin, 14 Agustus 2023.
Djony mengatakan, Muliaman akan menjabat hingga tahun 2026. Masa jabatan ini berbeda dengan komisaris lainnya, di antaranya Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, John Raymond Witt, dan Stephen Patrick Gore.
Dia menjelaskan, untuk Bambang Brodjonegoro akan menjabat hingga Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024. Sedangkan, John Raymond Witt dan Stephen Patrick Gore akan menjabat hingga Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2025.
- Dibandingkan BBM, Seberapa Hemat Gunakan Kendaraan Listrik?
- Upaya Tekan Polusi, Perkantoran Disarankan Terapkan WFH
- Tesla Tunda Investasi di Indonesia hingga 2025, Ini Alasannya!
- Penyebab Produk UMKM Susah Bersaing dengan Barang China di e-Commerce
Dengan pengangkatan ini, susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai berikut.
Presiden Komisaris : Prijono Sugiarto
Komisaris Independen : Sri Indrastuti Hadiputranto
Komisaris Independen : Apinont Suchewaboripont
Komisaris Independen : Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro
Komisaris Independen : Muliaman Darmansyah Hadad
Komisaris : Anthony John Liddell Nightingale
Komisaris : Benjamin William Keswick
Komisaris : John Raymond Witt
Komisaris : Stephen Patrick Gore
Komisaris : Benjamin Herrenden Birks
Adapun sepanjang semester I-2023, Astra International membukakan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp17,44 triliun. Angka ini turun 3,98% year on year (yoy), dari sebelumnya sebesar Rp18,17 triliun pada semester I-2022.
Pendapatan bersih ASII tercatat senilai Rp 162,39 triliun, atau tumbuh 13,01% (yoy), dari periode yang sama 2022 sebesar Rp 143,69 triliun.(*)