ASEAN Sepakat Terkait Dorong Transisi Keuangan Hijau
Yunike Purnama - Kamis, 03 Agustus 2023 22:33
JAKARTA - Negara anggota ASEAN berkomitmen penuh mendorong transisi keuangan hijau serta langkah-langkah keuangan yang berkelanjutan. Hal itu mengemuka dalam Pertemuan Senior Level Committee(SLC) ke-26 ASEAN di Bali, Rabu 2 Agustus 2023.
Sebagai informasi, keuangan hijau atau ekonomi hijau adalah gagasan yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan kesetaraan sosial masyarakat, sekaligus mengurangi risiko kerusakan lingkungan secara signifikan .
Ekonomi hijau ini dapat juga diartikan perekonomian yang rendah atau tidak menghasilkan emisi karbondioksida terhadap lingkungan , hemat sumber daya alam dan berkeadilan sosial.
Komitmen negara ASEAN dalam transisi keuangan hijau terlihat dalam laporan inisiatif keuangan berkelanjutan mereka yang disusun SLC Task Force on Sustainable Finance. “Pertemuan SLC ke-26 diharapkan memperkuat pemahaman negara anggota ASEAN terkait lanskap keuangan global, utamanya pada praktik transisi keuangan hijau,” demikian pernyataan SLC dikutip dari laman Bank Indonesia, Kamis 3 Agustus 2023.
Pertemuan SLC ke-26 ASEAN turut menjadi momentum delegasi negara ASEAN untuk berkomitmen memperkuat stabilitas dan ketahanan keuangan serta pertumbuhan ekonomi kawasan.
Pertemuan ini dihadiri perwakilan dari 10 (sepuluh) bank sentral negara anggota ASEAN setingkat deputi untuk melakukan pembahasan pilar-pilar keuangan regional dan strategi meningkatkan resiliensi keuangankawasan.
- Tips Cara Melakukan Panggilan Suara atau Video Call di WhatsApp Desktop
- Satgas Pemberantasan Aktifitas Keuagan Ilegal Temukan 434 Tawaran Pinjol Ilegal
- Menparekraf Sandiaga Evaluasi Bebas Visa Kunjungan Bagi 159 Negara
Bank Indonesia (BI) masuk dalam pembentukan ASEAN LCT Framework Task Force dan penyusunan High Level Principles (HLP)on Local Currency Transactions (LCT) Framework. HLP tersebut nantinya berfungsi sebagai pedoman bagi negara-negara ASEAN dalam mempromosikan penggunaan local currency.
Isu penting lainnya yang dibahas dalam pertemuan di antaranya mengenai keamanan siber. Indonesia berkesempatan menjadi koordinator Cybersecurity Resilience and Information Sharing Platform (CRISP) dan memaparkan aktivitas dan perkembangan terbaru dari forum.
Upaya tersebut memperkuat keamanan siber dan data sharing platform antar negara ASEAN. Dengan diselenggarakannya SLC, diharapkan dapat menjadi wadah penting bank sentral di Kawasan untuk mendorong dialog, kerja sama dan memperkuat solidaritas antara negara-negara ASEAN.(*)