BANDAR LAMPUNG – Semua siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di Kota Bandar Lampung diwajibkan untuk membawa bekal dari rumah sebagai antisipasi penularan hepatitis akut melalui air liur saat jajan sembarang.

Pantauan Kabar Siger di SMPN 2 Bandar Lampung, Rabu, 11 Mei 2022, kantin sekolah belum diizinkan buka. Seluruh siswa diminta untuk membawa bekal dari rumah baik makanan dan minuman. 

"Kita sudah memberikan surat edaran kepada orang tua siswa untuk bekerja sama untuk menyiapkan bekal anaknya," kata Kepala SMPN 2 Bandar Lampung, M Badrun.

Selain membawa bekal, siswa juga diminta untuk membawa masker cadangan dan hand sanitizer, serta menjaga jarak saat di ruang kelas juga tetap dilakukan. "Ini wajib karena ikhtiar kita dari penyakit hepatitis maupun Covid-19," ujarnya.

• Cekrekening.id Bantu Hindari Penipuan Transaksi Online
• Dukung Perekonomian, BI Rilis Kebijakan Penggunaan Rupiah pada Kegiatan Internasional
• PTM 100 Persen di Bandar Lampung Masih Percobaan

Hal sama diterapkan di SMPN 22 Bandar Lampung, pihak sekolah juga meminta siswa membawa bekal yang bisa dinikmati pada jam  istirahat. "Tidak ada siswa yang keluar kelas, kantin juga masih ditutup," kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Akademik, Rinawati.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung, Eka Afriana Novel mengaku pihaknya telah mengambil langkah cepat terkait pencegahan penyakit hepatitis.

"Jadi kepala sekolah harus bertanggung jawab untuk menjaga sekolahnya, dan anak-anak tetap harus menjaga protokol kesehatan yang ada. Mudah-mudahan dengan adanya protokol kesehatan yang baik, Kota Bandar Lampung akan jauh dari hepatitis," tandasnya. (IQB)