7 Cara Hasilkan Passive Income Hanya dari Rumah

Yunike Purnama - Sabtu, 19 September 2020 09:29
7 Cara Hasilkan Passive Income Hanya dari RumahIlustrasi (sumber: Pixabay)

Kabarsiger.com - Passive income (pendapatan pasif) memiliki kehebatan yang besar. Pasalnya, sebagai pelaku bisnis kamu tidak usah terlalu aktif dalam kegiatan tersebut secara langsung.

Dilansir dari Urbanindo, passive income adalah cara menghasilkan uang tanpa melakukan pekerjaan ‘aktif’ secara langsung. Jadi, bisa disimpulkan kamu bisa saja pergi tidur seharian, namun penghasilan di hari itu tetap ada.

Semakin banyak pendapatan pasif, maka kamu akan lebih banyak memiliki pemasukan ekonomi.

Contoh passive income, di antaranya melakukan kegiatan sewa-menyewa properti, keuntungan dari penjualan buku, investasi saham, iklan dari blog, royalti karya seni, dan masih banyak lagi.

Berikut ini beberapa cara mengahasilkan passive income.

1. Affiliate Marketing

Contoh passive income yang menguntungkan pertama adalah membuka situs atau blog. Pasalnya, dalam sebuah blog akan banyak sekali celah mendapatkan pendapatan pasif.

Seperti, menyematkan link affiliate marketing. Link yang disematkan dalam kata-kata kunci penting dalam tulusan kamu ini bisa mengarahkan pengunjung pada situs jual beli produk tertentu.

Dari situ lah kamu akan mendapatkan keuntungan pasif. Selain itu, jika situs milikmu mempunyai traffic atau mendatangkan user yang banyak, maka iklan-iklan Google pun akan bermunculan.

2. Monetisasi Akun YouTube

Cara menghasilkan passive income berikutnya adalah dengan membuat konten video di YouTube. Kamu bisa mulai dari membuat konten tutorial make-up, vlog saat travelling, review film, video bermain games online, cover musik, dan masih banyak lagi.

Namun, yang terpenting adalah jangan lupa untuk memonetisasi akun YouTube milikmu. Sebab, pundi-pundi uang secara berkala akan menjadi milikmu jika konsisten dalam membuat konten.

Nantinya, jika kamu sudah konsisten serta mendapatkan banyak viewer bahkan subscriber, sertakan pula Google AdSense di dalam video.

Iklan secara otomatis akan langsung berjalan dan saat viewers mengkliknya kamu akan mendapatkan uang dari AdSense. Kuncinya untuk bisa sampai ke tahap itu adalah membuat konten video yang tidak hanya menarik, tapi juga relateable dan informatif.

3. Menjadi Developer

Hal selanjutnya untuk mendapatkan pendapatan pasif dengan menjadi seorang developer website. Kamu bisa membuat aplikasi atau sebuah website atau sebuat tema wordpress.

Cara yang dapat kamu lakukan di antaranya, memasang biaya untuk setiap aplikasi atau situs hasil developer punyamu. Kedua, kamu bisa membuat aplikasi gratis dan menghasilkan uang dengan iklan yang ada di dalamnya.

4. Menjual Stok Foto

Apakah kamu pernah mengambil foto-foto gratis di platform, seperti Shutterstock, iStock atau 500px?

Nah, kamu juga bisa loh menjual foto-foto hasil otentik milikmu di sana. Foto-foto tersebut nantinya akan digunakan oleh para pembuat konten untuk kebutuhan visual mereka. Pastikan foto yang kamu masukkan memiliki topik yang jelas, ya.

5. Melakukan Dividen

Apakah kamu tahu dividen? Dividen adalah pembagian keuntungan dari berjalannya sebuah usaha perusahaan. Cara menghasilkan passive income ini termasuk paling populer dilakukan banyak orang.

Meski begitu, kamu harus tahu perusahaan mana yang memiliki kinerja baik serta menghasilkan nilai positif di setiap tahunnya.

6. Membuat Kursus Online

Apakah kamu termasuk orang yang pintar dalam akademik atau punya bakat tertentu yang bisa dijual ilmunya? Mengapa tidak menjual bakat kamu dengan mengadakan kursus online?

Menjual kursus online adalah salah satu ide untuk mendapatkan pemasukan pasif terbaik. Saat ini sudah banyak penyedia kursus online di Indonesia, seperti Ruang Guru, Arkademi, dan lain-lain atau kamu ingin membuat situs kursus sendiri tidak masalah, kok.

Setelah kamu membuat kursus online, tinggal menunggu penghasilan saja dari orang yang mendaftar di kelasmu.

7. Membuat E-Book

Hobi menulis? Menulis bisa kamu jadikan sebagai ladang passive income. Kamu bisa menulis mulai dari buku fiksi, nonfiksi, novel, dan sebagainya lal, mengemas e-book milikmu secara menarik.

Dalam membuat e-book kamu harus memastikan ekspektasi pembaca mana yang ingin kamu tuju. Selain itu, perlu tahu siapa target pembaca dan apa yang harus kamu lakukan untuk membuat mereka tertarik pada e-book milikmu. Setelah selesai kamu bisa mempublikasikannya ke platform penerbit atau milik sendiri. Seperti menjual di situs WordPress kamu dengan memasukkan plug in. Selamat mencoba, ya! (*)

Bagikan
Yunike Purnama

Yunike Purnama

Lihat semua artikel

RELATED NEWS