Pemkot Alokasikan Rp2 Miliar untuk Pendampingan Anak dan Perempuan Korban Kekerasan

Eva Pardiana - Senin, 04 Juli 2022 20:33
Pemkot Alokasikan Rp2 Miliar untuk Pendampingan Anak dan Perempuan Korban KekerasanWali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana saat membuka pelatihan fasilitator kelurahan ramah perempuan dan peduli anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di balai LPMP Provinsi Lampung, Senin 4 Juli 2022. (sumber: M. Iqbal Pratama/Kabar Siger)

BANDAR LAMPUNG – Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana memastikan Pemkot telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp2 miliar untuk pendampingan dan bantuan hukum pada korban kekerasan yang menimpa anak dan perempuan.

"Kita alokasikan Rp2 miliar, supaya ketika ada yang terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kita bisa membantu bantuan hukum," ujar Eva Dwiana saat membuka pelatihan fasilitator kelurahan ramah perempuan dan peduli anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di balai LPMP Provinsi Lampung, Senin 4 Juli 2022.

Dalam sambutannya, Eva Dwiana menjelaskan, pelatihan fasilitator daerah kelurahan ramah perempuan dan peduli anak tersebut untuk menyosialisasikan dan memantau kondisi di Bandar Lampung.

"Hari ini dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Bandar Lampung mengadakan pelatihan masalah fasilitator, tadi Bunda juga sudah sampaikan bahwa setelah pelatihan ini mereka akan turun ke bawah untuk menjadi satgas penanganan masalah perempuan dan anak," katanya.

Ia berharap pendampingan satgas di kelurahan dapat membantu dan memberikan solusi kepada korban. "Dengan adanya satgas, semuanya akan clear. Satgas ini tugasnya harus luar biasa. Bunda berharap di Kota Bandar Lampung tidak ada masalah KDRT dan pekerja anak di bawah umur," ucapnya.

Eva Dwiana juga berharap kegiatan tersebut bisa berjalan dengan baik dan Bandar Lampung bisa menjadi percontohan yang baik di seluruh Indonesia. "Harapan Bunda kalau kita bisa jadi percontohan bukan hanya provinsi tapi seluruh Indonesia," katanya.

Sri Asiah Kepala Dinas PPPA Bandar Lampung menjelaskan bahwa tujuan kegiatan tersebut untuk memberikan bekal kepada calon fasilitator daerah dalam mengimplementasikan 10 indikator kelurahan ramah perempuan dan peduli anak.

"Kegiatan pelatihan ini memberikan bekal kepada calon fasilitator dan pelatihan ini dilaksanakan 3 hari di BPMP provinsi Lampung dengan 30 orang peserta yang mewakili 20 kecamatan," tandasnya. (IQB)

Editor: Eva Pardiana

RELATED NEWS