BANDARLAMPUNG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Bandarlampung melaporkan telah menyuplai air bersih untuk 3 daerah yang mulai mengalami kekeringan yaitu Bumi Waras, Langkapura Baru dan Way Dadi.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandarlampung Ahmad Husna menyampaikan bahwa dari 20 Kecamatan di Bandarlampung sudah ada tiga daerah dengan 3 Kecamatan berbeda yang sudah terdampak El Nino.

"Ada tiga lokasi yang sudah kita kirim air bersih yakni Bumiraya Kecamatan Bumi Waras, kemudian hari Kamis lalu ke Langkapura Baru Kecamatan Langkapura, dan hari ini daerah Way Dadi Baru, Kecamatan Sukarame, " ujar Ahmad. 

Dia menjelaskan di daerah tersebut memang debit airnya tidak terlalu banyak karna seperti di Bumi Raya dan Langkapura Baru masuk daerah perbukitan, dan Way Dadi Baru bukan daerah yang secara awam daerah yang banyak air.

• AS Tengah Hadapi Badai Utang
• Pembiayaan Kreatif Didorong untuk Penyediaan Infrastruktur Transportasi
• Ada Sentimen GOTO, Penjualan Ritel hingga Neraca Perdagangan Simak Rekomendasi Saham Pekan Ini

"Sudah terdampak, karna memang sumur masyarakatnya sudah kering. Jadi bukan karna trabel di sumur atau di mesin airnya, tetapi memang beberapa rumah yang memang area sumurnya kering semua, " Ujarnya.

"Kalau yang sudah kita siapkan kemaren masing-masing rumah biasanya bawa 2 drigen atau per ember 25 liter, sesuai dengan kondisi ember yang dimiliki masyarakat. Tidak ada batasnya sesuai kebutuhan, " Sambungnya.

Ia mengatakan BPBD kota Bandar Lampung telah siapkan 50 kubik air atau sekitar 50.000 liter perhari. Serta menyediakan 2 truk tengki dengan kapasitas 5000 liter/truk dan sesuai dengan perhitungan bahwa 1 truk bisa sampai dengan 5 x pengantaran perhari.

“Ini juga sudah dikoordinasikan sama BPBD, dinas pemadam kebakaran, dinas PU, dinas Lingkungan Hidup, kita siapkan 50 kubik sehari atau 50.000 liter untuk membantu masyarakat se Bandarlampung,”pungkasnya.

Selain itu pihaknya juga siap melayani masyarakat 24 jam dalam mensuplai air bersih karna gejala El Nino ini.

"Kita siapkan 30 orang per-24 jam untuk melayani masyarakat untuk air bersih, " kata dia.

Ia menjelaskan bahwa indeks resiko bencana ini hampir terdampak seluruh lokasi. Tetapi tidak sampai menyulitkan masyarakat. Tapi memang ada penurunan debit air dimasyarakat masing-masing. Semua pukul rata seluruhnya.

Berdasarkan Indeks resiko bencana di kota Bandarlampung berhubungan dengan gejala El Nino yang telah di antisipasi oleh BMKG dan disampaikan kepada seluruh masyarakat bahwa Indeks resiko bencana di kota Bandarlampung ini berada di level sedang.

"Artinya dari 20 kecamatan bakal terdampak tetapi tidak terlalu dalam kekeringan yang berlebihan. Mudah-mudahan di masyarakat masih bisa bertahan dengan air bersih, " Ujarnya.

"Untuk itu kita akan menyiapkan air bersih, masyarakat dipersilahkan menyampaikan kepada pamong setempat dan pak lurah akan menyampaikan kepada Camat dan Camat akan menyampaikan kepada kita, maka sesegera mungkin kendaraan air bersih langsung meluncur kelokasi dimana tempat masyarakat kekeringan tersebut, " Tambahnya.

Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat kota Bandar Lampung diharapkan dapat segera menyampaikan kepada pamongnya masing-masing untuk disampaikan kepada BPBD apabila terjadi kekeringan ataupun kekurangan air bersih.

"Semua air yang kita suplay ini adalah air bersih yang memang dari sumber yang bisa digunakan untuk makan dan minum dan seluruhnua tersebut gratis, tidak ada pungutan apa-apa. Masyarakat juga tidak perlu menyiapkan biaya apapun, semuanya gratis, " tegasnya. (IQB)