Konsumen Digital Bertambah 21 Juta Selama Pandemi Covid-19
Yunike Purnama - Senin, 07 Februari 2022 21:59BANDARLAMPUNG - Anggota Steering Committee Indonesia Fintech Society (IFSoc), Hendri Saparini mencatat adanya penambahan 21 juta konsumen digital baru di Indonesia sejak terjadinya pandemi Covid-19.
Dari jumlah tersebut, 72 persen di antaranya berasal dari daerah non metropolitan.
"Ini menggambarkan semakin luasnya sebaran digitalisasi di Indonesia," kata Hendri dikutip Senin (7/2/2022).
Hendri menjelaskan, terus tumbuhnya konsumen digital baru tersebut tak lepas dari dampak pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak dua tahun terakhir. Sebab, di masa penyebaran virus corona jenis baru tersebut, kebijakan pembatasan sosial berulang kali diterapkan, sedangkan kebutuhan konsumen tetap harus dipenuhi.
- Kementerian ESDM: Tiga Topik Isu Energi oleh ETWG dalam Presidensi G20 Indonesia
- Ekonomi Provinsi Lampung Tahun 2021 Tumbuh Sebesar 2,79 Persen
- Telkomsel #BukaSemuaKemudahan Perkuat Sinergi Bersama Mitra Modern Channel
Alhasil, sejumlah perusahaan teknologi seperti perusahaan rintisan (startup) terus tumbuh layaknya jamur di musim penghujan. Misalnya, edutech, health tech, hingga e-commerce.
"Kita semua tahu tidak hanya hubungan sosial yang makin ramai dengan sosial media. Kegiatan ekonomi, kesehatan secara digital juga meningkat luar biasa saat Covid-19," bebernya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap pemerintah terus memperluas cakupan pembangunan infrastruktur digital di berbagai wilayah Indonesia. Menyusul, tingginya potensi pasar digital domestik.
"Jadi, tentu perlu disiapkan infrastruktur digital yang baik. Ini untuk menunjang aktivitas bisnis, tapi juga layanan publik yang sudah berkembang," tutupnya. (*)