BANDAR LAMPUNG – Tingginya harga telur ayam yang mencapai Rp29.000 per kg juga dikeluhkan oleh pemilik usaha warung makan. Harga telur yang terus naik membuat keuntungan yang diperoleh semakin tipis.

Pengelola warung makan yang berlokasi di Jl. Kapten Haji Ahmad Ibrahim, Enggal, Bandar Lampung mengaku harus menyiasati penjualan telur ayam agar tetap bisa meraup untung.

"Ya pasti berpengaruh, kita juga bingung ya gimana karena mahal, terus menu kita juga kalo nasi telur kan Rp10.000. Kalau telornya mahal, bingung kita baginya juga," ujar Triana, adik pemilik usaha warung makan padang tersebut saat diwawancarai Kabar Siger, Selasa, 24 Mei 2022.

• BI Tahan Suku Bunga di Level 3,5 Persen
• Dukung Industri Pupuk, Pertagas Niaga Suplai 45 BBTUD ke Pupuk Iskandar Muda
• Tiga Syarat Terbaru Ekspor CPO Dan Produk Turunannya

Wanita itu juga mengungkapkan untuk menyiasati harga yang belum juga turun, ia membeli telur ayam dengan kualitas lebih rendah dari standar yang biasa digunakan.

"Kan kalau sekilo itu misal isi 18, kita pilih yang agak kecil-kecil telurnya, atau kita pakai yang kulitnya tipis-tipis , selisihnya mungkin Rp2.000-an," ungkapnya.

Triana juga berharap harga telur ayam yang sedang naik perlahan bisa turun kembali. "Kami berharap cepat turun harganya, karena kebutuhan kami seharinya lumayan banyak, bisa 15 kg telur ayam," pungkasnya. 

Pantauan Kabar Siger di Pasar Tamin, Bandar Lampung, Selasa, 24 Mei 2022, harga telur ayam naik Rp6.000 menjadi Rp29.000 per kg, padahal sebelumnya Rp23.000 per kg. (IQB)