BANDAR LAMPUNG – Cuaca buruk yang melanda perairan teluk Lampung, Kota Bandar Lampung berdampak pada turunnya pasokan ikan teri asin. Menurut Sukardi pengrajin ikan teri asin di Desa Pulau Pasaran turunnya pasokan ini telah berlangsung satu bulan terakhir.

"Udah satu bulan ini turun pasokannya, biasanya bisa dapat dua ton per hari, sekarang ini cuma setengah ton, "kata Sukardi kepada Kabar Siger, Selasa, 11 Oktober 2022.

Akibat cuaca yang tidak bersahabat ini, lanjut Sukardi, jumlah nelayan yang melaut mencari ikan pun hanya sedikit, sehingga nelayan pemasok ikan asin berkurang drastis. Hal ini membuat harga ini teri asin di pasaran meroket.

• Pengamat: Aplikator Harus Buktikan Biaya Komisi Mampu Tingkatkan Kualitas Layanan
• Kemenkominfo dan Siberkreasi Bekali Komunitas Manajemen Katalog Product Online
• Kenaikan Suku Bunga The Fed, Negara Berkembang Selalu Terdampak

Darto seorang nelayan di Pulau Pasaran mengatakan harga teri asin saat ini Rp100 ribu per kilogram, naik Rp20 ribu dari harga biasa. "Susah memang untuk cuaca seperti ini, jadi ya mau enggak mau kita naikan harganya," ujarnya

Dengan cuaca yang seperti ini, Darto mengaku menangkap ikan di perairan yang tidak jauh dari pantai. "Kalau seperti ini paling yang dekat-dekat aja, enggak mau ngambil resiko juga," ujarnya.

Walau begitu, Darto mengaku harus tetap melaut di tengah cuaca buruk, karena nelayan merupakan satu-satunya pekerjaan yang bisa ia lakoni untuk mencari nafkah. (iqb)