China Larang Pejabat Pemerintah Gunakan iPhone di Kawasan Kerja
Yunike Purnama - Jumat, 08 September 2023 10:44CHINA - China atau Tiongkok dikabarkan memerintahkan pejabat di lembaga pemerintah pusat untuk tidak menggunakan iPhone Apple dan perangkat merek asing lainnya untuk bekerja atau membawanya ke kantor. Seperti yang dilansir Trenasia dari Reuters pada Kamis, 7 September 2023 menurut laporan tersebut larangan ini terjadi menjelang acara Apple minggu depan yang diyakini para analis akan membahas peluncuran lini iPhone terbaru. Hal ini dinilai dapat memicu kekhawatiran di kalangan perusahaan asing yang beroperasi di China atau Tiongkok seiring meningkatnya ketegangan China dengan Amerika Serikat.
Seperti yang dilansir Trenasia dari Gizchina, pembatasan ini akan membatasi semua smartphone merek luar negeri termasuk iPhone Apple, di mana iPhone adalah ponsel yang cukup populer di kawasan China. Kini, meski larangan tersebut berlaku untuk semua smartphone asing, fokusnya tetap pada perangkat Apple.
- OJK Terbitkan Ketentuan terkait Tata Cara Penyelenggaraan Perdagangan Karbon Melalui Bursa Karbon
- AKUMINDO Paparkan Tantangan Digitalisasi UMKM
- Simak! Berikut Cara Cek Penerima Bansos
- Produk Tembakau Alternatif Turunan Miliki Potensi Resiko Penyakit Kebiasaan Merokok
Diketahui, ketegangan antara China dan Amerika Serikat meningkat dalam beberapa bulan terakhir. China dilaporkan juga berencana untuk mengurangi ketergantungannya pada teknologi asing sebanyak mungkin, yang diyakini memiliki tujuan utama untuk meningkatkan keamanan dan mencegah kebocoran data sensitif.
Berdasarkan larangan tersebut itu artinya pejabat pemerintah di Tiongkok atau China tidak dapat lagi menggunakan iPhone untuk obrolan grup dan pertemuan. Selain itu yang terpenting, para pejabat bahkan tidak boleh membawa perangkat Apple saat bekerja. Namun, para pejabat tidak dibatasi untuk menggunakan iPhone Apple saat berada di luar tempat kerja atau saat berada di rumah.
Meskipun larangan tersebut mungkin tidak terlalu parah, tidak dapat dipungkiri jika hal ini berdampak negatif pada Apple. Meskipun Apple iPhone memiliki pangsa pasar sebesar 22% di Tiongkok atau China pada kuartal keempat tahun lalu, pangsa pasarnya turun sebesar 3,6 persen setelah pelarangan tersebut.
Larangan terhadap iPhone Apple ini semakin memperkuat ketegangan yang saat ini terjadi antara Tiongkok dan Amerika Serikat. Selain itu, Amerika Serikat juga meningkatkan upayanya untuk melarang TikTok, yang dimiliki oleh ByteDance Zhang Yiming, di tingkat lokal, negara bagian, dan federal. Perusahaan Amerika Serikat lainnya juga ikut terlibat menjadi bagian dari ketegangan antara Tiongkok dan Amerika Serikat, misalnya, AMD dan NVIDIA telah menyatakan bahwa chip AI tidak boleh dijual di Tiongkok.(*)