BANDAR LAMPUNG – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Lampung menggelar Apel Siaga Pengawasan Masa Tenang, Pemungutan, dan Penghitungan Suara. Kegiatan ini berlangsung di Lapangan Yonif 9/Beruang Hitam pada Sabtu (23/11/2024).

Ketua Bawaslu Lampung, Iskardo P. Panggar, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari Patroli Pengawasan selama masa tenang hingga tahapan pemungutan dan penghitungan suara yang dijadwalkan berlangsung pada 24-26 November 2024. Patroli ini bertujuan untuk mencegah potensi pelanggaran pemilu di setiap tahapan.

“Apel siaga ini penting untuk memastikan kesiapan seluruh personel pengawas dalam menjalankan tugasnya selama masa tenang hingga proses pemungutan dan penghitungan suara. Ini adalah langkah strategis untuk mencegah pelanggaran dan sengketa selama tahapan Pilkada berlangsung,” ujar Iskardo.

Ia juga menekankan bahwa integritas Pilkada sangat berpengaruh terhadap perlindungan hak konstitusional pemilih, pasangan calon, serta penyelenggara. Menurutnya, pengawasan ketat mulai dari tingkat tempat pemungutan suara (TPS), panitia pemilihan kecamatan (PPK), hingga pleno KPU dan pengumuman hasil suara harus dilakukan demi menjaga kemurnian suara rakyat.

“Kesiapsiagaan pada hari pemungutan suara sangatlah krusial. Ini adalah tahapan puncak, sehingga semua elemen harus bekerja sigap dan memastikan proses berlangsung sesuai aturan,” tegasnya.

Proses penghitungan dan rekapitulasi suara juga menjadi fokus utama pengawasan. Iskardo meminta seluruh pengawas pemilu untuk tidak ragu menegur atau mengambil tindakan terhadap pihak-pihak yang berpotensi mengganggu kelancaran tahapan pemilu, asalkan sesuai aturan yang berlaku.

Patroli Pengawasan mencakup berbagai kegiatan, seperti memetakan lokasi rawan pelanggaran, berkoordinasi dengan pihak terkait, memberikan imbauan kepada pasangan calon, partai politik, dan tim kampanye, serta bekerja sama dengan Satpol PP untuk menertibkan alat peraga dan bahan kampanye di seluruh wilayah Lampung.

Iskardo juga mengingatkan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk menjaga integritas demokrasi Indonesia, terutama dalam Pilkada serentak tahun 2024.

“Kita harus meninggalkan warisan terbaik untuk Provinsi Lampung melalui Pilkada 2024. Mari kita persembahkan demokrasi yang berintegritas sebagai warisan bagi generasi mendatang,” tutupnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk anggota Bawaslu Lampung seperti Suheri, Imam Bukhori, Tamri, Gistiawan, Ahmad Qohar, dan Hamid Badrul Munir, serta Ketua dan Anggota KPU Lampung, Forkopimda Lampung, dan Komandan Brigif 4 Mar/BS beserta jajarannya.

Usai Apel Siaga, kegiatan dilanjutkan dengan Patroli Pengawasan yang bertujuan memastikan pelaksanaan masa tenang hingga pemungutan suara di Provinsi Lampung berjalan sesuai aturan. (*)