JAKARTA - Untuk mengatasi tantangan krisis iklim dan mempercepat transisi ke energi bersih, Amerika Serikat telah menjalin kemitraan strategis dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) . 

Menteri Luar Negeri AS, Antony J. Blinken, mengungkapkan potensi kerja sama ini dalam kunjungannya ke Jakarta baru-baru ini.

Salah satu langkah penting yang sedang dilakukan adalah pendirian Pusat Solusi Iklim AS-ASEAN, yang bertujuan untuk membantu negara-negara ASEAN dalam membangun ketahanan yang lebih kuat dan mencapai target pengurangan emisi.

Kerja sama di bidang penyimpanan baterai terbarukan dan transmisi listrik juga menjadi salah satu fokus dalam kerjasama ini. Blinken Juga berpartisipasi dalam Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN, Pertemuan Menteri Luar Negeri KTT Asia Timur ke-13, dan Forum Regional ASEAN ke-30.

• Pembayaran Klaim BPJS Kesehatan Capai Rp 113,47 Triliun di 2022
• Berikut Alasan Sentimen Aset Kripto Tak Bertahan Lama
• Setelah Tayang di Bioskop, Guardians of the Galaxy Vol 3 Rilis di Disney Plus

Amerika Serikat merupakan sumber investasi asing terbesar bagi negara-negara ASEAN, dengan lebih dari 6.200 perusahaan Amerika yang beroperasi di wilayah tersebut. Hal ini menunjukkan komitmen kuat Amerika Serikat terhadap kawasan Asia Tenggara.

Perdagangan antara Amerika Serikat dan ASEAN mencapai lebih dari setengah triliun dolar pada tahun sebelumnya, yang juga memberikan dukungan bagi lebih dari 625.000 lapangan kerja di Amerika Serikat.

Blinken menekankan bahwa Amerika Serikat telah melakukan investasi yang signifikan dalam ASEAN Single Window, sebuah sistem otomatisasi yang bertujuan untuk memperlancar proses bea cukai di seluruh kawasan ASEAN.

"Untuk membuat perdagangan menjadi lebih cepat, lebih murah, lebih dapat diandalkan, kami telah berinvestasi secara signifikan di ASEAN Single Window. sistem otomatisasi ini untuk mempersingkat proses bea cukai di seluruh kawasan," kata Blinken dikutip dari fiberfashion.com senin, 17 Juli 2023.

Hubungan antara Amerika Serikat dan ASEAN telah terjalin selama 46 tahun, dan Amerika Serikat telah memberikan bantuan ekonomi, kesehatan, dan keamanan senilai lebih dari 12,1 miliar dolar kepada mitra dan sekutu di Asia Tenggara sejak tahun 2002 hingga 2021. Dukungan ini mencakup berbagai bidang untuk memperkuat kerjasama regional dan membantu negara-negara ASEAN dalam mencapai tujuan pembangunan dan ketahanan.

Kemitraan strategis antara Amerika Serikat dan ASEAN memberikan manfaat yang saling menguntungkan, dengan Amerika Serikat sebagai mitra penting bagi negara-negara ASEAN dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, keamanan, dan keberlanjutan lingkungan.

Melalui langkah-langkah ini, Amerika Serikat menunjukkan komitmennya untuk terus bekerja sama dengan ASEAN dalam mengatasi tantangan global dan membangun masa depan yang lebih baik bagi kawasan Asia Tenggara.(*)