Penulis:Yunike Purnama
Editor:Redaksi

JAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas/NFA) Arief Prasetyo Adi menjamin ketersediaan pasokan pangan saat momen lebaran 2023. Bahkan, dia juga menjamin pasokan tersedia hingga Mei 2023, atau melewati masa lebaran.
Ini disampaikan Arief alam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Bidang Operasional yang diselenggarakan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam rangka pengamanan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri 1444 H. Selain pasokan, dia juga menjamin harga pangan pokok strategis, terpantau stabil di tingkat produsen dan konsumen sesuai data Panel Harga Pangan.
"Ramadan ini sekitar 2 minggu jelang Idulfitri, pemantauan harga di 514 kabupaten/kota saat ini menunjukkan harga bahan pangan relatif stabil sesuai Harga Acuan Pembelian dan Penjualan (HAP) dan Harga Eceran Tertinggi (HET),” tambahnya.
Arief menuturkan, kondisi pangan yang stabil dan cenderung turun juga terpantau dalam kunjungan Presiden Joko Widodo ke beberapa pasar tradisional di Jakarta. Hal ini juga tercermin dari laporan BPS mengenai terkendalinya inflasimn, pada bulan Maret inflasi sebesar 4,97 persen (YoY), turun dari bulan Februari sebesar 5,47 persen(YoY)
"Alhamdulillah, kemarin Bapak Presiden bersama Pak Mendag juga telah meninjau secara langsung beberapa pasar, harga pangan stabil dan beberapa mulai turun," ujarnya.
Mengacu capaian ini, dia meminta kementerian/lembaga, BUMN, asosiasi, pelaku usaha, serta media massa dalam menjaga stabilisasi stok dan harga pangan terus diperkuat tidak hanya menjelang HBKN. Hal ini sesuai dengan perintah Presiden Jokowi yang meminta stok dan harga pangan betul-betul dijaga dari sisi stabilitas dan keseimbangannya sepanjang tahun.
“Kami berharap kolaborasi lintas sektor untuk menjaga stok dan harga pangan ini terus diperkuat melalui sejumlah kegiatan, seperti pemantauan ketersediaan dan harga pangan, Rakor rutin pengendalian inflasi bersama BI dan Kemendagri, pendampingan Satgas Pangan Polri, fasilitasi distribusi pangan, operasi pasar melalui Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan Gerakan Pangan Murah (GPM), serta distribusi logistik pangan bersama Kemenhub,” ungkapnya.(*)